Kamis, 31 Desember 2015

Beda Sablon manual dan Sablon Digital


Untuk tahu beda sablon manual dan sablon digital sangat mudah. Namun memang harus tahu dulu pengertian dari sablon manual maupun sablon digital. Istilah sablon sudah banyak dikenal oleh masyrakat umum. Istilah sablon dapat diartikan sebagai cara untuk mencetak gambar pada suatu media (kain, plastik, kertas dan lainnya) dengan menggunakan tinta/cat. Jika berbicara mengenai cara manusia menghasilkan suatu barang selalu dikaitkan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan teknologi mesin (digital) atau dengan menggunakan tenaga manusia (manual). Begitu pula dengan dalam menghasilkan sablon pada kaos, dengan cara sablon digital maupun sablon manual. Untuk sablon digital sebenarnya tidak bisa disebut 100 % digital sebab masih butuh banyak campur tangan manusia dalam menjalankan mesinnya sama seperti sablon manual. Cuma karena menggunakan mesin maka prosesnya menjadi lebih simpel dan cepat.

Pengertian Untuk Sablon Kaos

Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya. Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin press agar gambar melekat pada kaos.

beda sablon manual dan digital
beda sablon manual dan digital
Kita tidak perlu memperdebatkan mana yang lebih baik dan mana yang kurang bagus karena semuanya ada kekurangan dan kelebihannya. Bisa jadi di satu sisi ada yang bilang itu bagus tapi belum tentu bagus menurut orang lain. Untuk pihak yang menggunakan sablon manual pasti bilang bahwa sablon digital itu jelek. Untuk pihak yang menggunakan sablon digital pasti bilang bahwa sablon manual itu kurang bagus.

Berikut saya jelaskan perbedaan sablon Manual dan sablon Digital :
1. WAKTU
Sablon manual : lebih lama. standardnya 10-17 hari.
Sablon digital : Lebih cepat, 1hari bisa jadi karena pake printer.
*maka dari itu sablon digital rata2 dipakai untuk kaos2 even. macam kampanye, partai politik dll. karena murah dan cepat.
2. BAHAN KAOS
Sablon manual : semua kain bisa. COTTON COMBED paling pas untuk sablon manual
Sablon digital : Cuma bisa dipake di kain TC, PE, Cardet , Combed 20s Putih .
*akhir2 ini memang ada teknologi yg mampu membuat cotton combed dipake di sablon digital  seperti DTG, namun itu tidak tahan lama, jd silakan dipertimbangkan harga, kualitas dan gambarnya sebelum membeli kaos :)

3. HARGA
Sablon manual : harga lebih mahal karena tahan lama, kualitas sablon nya bagus dan tebel, bisa dipake di warna kaos apa saja
Sablon digital : Harga jauh lebih murah karena tidak pakai cotton combed (tidak bisa dipakai di cotton combed).
*Kecuali distro yg uda punya merk terkenal(mereka ngejual merk, bukan karena emang mahal bikinnya) maka eharusnya sablon digital tu lebih murah dr sablon manual.

4. BIAYA INVESTASI
Sablon manual : mahal di proses kerjanya karena memakai tenaga manusia. dan desain2nya juga manual. so mahal di proses pembuatan seninya.
Sablon digital : mahal di alat2 nya doang, makanya knapa mereka memahalkan harga kaos sablon digital di awal2 produksi mereka, supaya balik modal dahulu dan yg menanggung para konsumennya.

TRIK UNTUK MEMBEDAKAN SABLON DIGITAL ATAU SABLON MANUAL :
1. DIRABA. Kalo anda pernah beli kaos, coba raba, kalo sablonnya TIPIS tapi berwarna warni itu berarti sablon digital. kalo terasa teksturnya n warna sedikit itu sablon manual.
2. DILIHAT. Coba dilihat warna desainnya. kalo banyak sekali tumpukn warna warni dan gradasi itu berarti sablon digital. Sablon manual menggunakan vektor untuk menumpuk dan memisah warna. jd terkesan lebih sulit dan tidak asal2an comot gambar.
3. KAOS WARNA. rata2 kaos yg pake sablon digital pasti pake warna putih atau warna cerah aja seperti pink . kalo ada sablon digital di warna kaos non putih itu berarti dia pake sedikit sablon manual (biasanya di warna putih untuk memunculkan warna). jd harusanya lebih murah dan tidak mahal untuk harga kaos yg memakai sablon digital.
Semoga dengan tambahan informasi ini anda dapat smakin bijak dalam memilih. karena banyak sekali hal2 terselubung dan tak diungkapkan di dunia online shop saat ini.
Kalau kualitas sih sebenernya balik lagi ke si pemakai. Tapi secara menyeluruh Sablon Manual masih lebih diminati dibanding Sablon Digital karena ke alamian dari hasil yang di dapat. Dan memang hasil dari sablon digital ini masih banyak keluhan karena kurang tahan lama dan sering pudar tintanya kalau telah di cuci beberapa kali.


Minggu, 27 September 2015

Cara Afdruk Film Sablon

Halo sob.., ketemu lagi di blog Cara Sablon Kaos.
Kali ini kita akan membahas cara afdruk film sablon sob.
Afdruk adalah suatu proses pemindahan artwork atau desain dari master atau film sablon ke dalam screen melalui proses penyinaran atau pencahayaan.

Beberapa hal yang perlu dipersiapan untuk proses afdruk antara lain:

1. Obat afdruk / emulsi afdruk
Obat afdruk / emulsi afdruk / photo emulsion ini biasanya dijual sudah satu paket dengan sensitizer (obat peka cahaya).
obat afdruk ini banyak macamnya, dan beredar di pasaran dengan berbagai merek.
pilih sesuai kebutuhan, untuk sablon waterbased, solven base, atau sablon tinggi (high density).
konsultasikan dengan SPS tempat anda membeli alat dan bahan sablon.

obat afdruk waterbase untuk sablon basis air, biasanya digunakan untuk sablon di atas media bahan textile, seperti kaos, kemeja, spanduk, dll.
obat afdruk waterbase ini biasanya beredar dengan kode huruf, contoh: bremol TEX, ulano TZ, PhotoXol TS, dll.
  




obat afdruk solven base untuk sablon basis minyak, biasanya digunakan untuk sablon di atas media kertas, plastik atau logam, seperti undangan, stiker,dll.
obat afdruk solven base ini biasanya beredar dengan kode angka, contoh: Ulano 122, Ulano 133, PhotoXol 199, dll. 


2. Coater / Penyaput obat afdruk

Coater almunium adalah alat yang akan kita gunakan untuk menyaput atau mengoleskan obat afdruk di atas permukaan screen. Jika tidak ada coater bisa digunakan kartu perdana atau kartu ATM bekas atau penggaris mika sebagai alternatif, namun sangat direkomendasikan untuk menggunakan coater agar hasil rata.




3. Hair Dryer / pengering mbut
Walaupun kita mau nyablon bukan mau nyalon, tapi gak papalah pake hair dryer. ente pinjem dulu sebentar punya bini atau emak ente :p Tapi kalau nggak ada hair dryer bisa menggunakan kipas angin sebagai pengganti. Hair dryer ini akan kita gunakan untuk mengeringkan screen setelah dioleskan obat afdruk.




4. Meja Afdruk
Meja afdruk merupakan sebuah meja tempat kita melakukan afdruk film sablon. meja ini seperti meja pada umumnya, namun terdapat lampu neon, atau lampu UV, atau bohlam sebagai sumber cahaya untuk kita melakukan penyinaran film sablon. proses inilah yang dinamakan proses afdruk atau expossure. meja sablon ini kita sesuaikan ukurannya dengan ukuran screen sablon yang akan kita gunakan.

O iya, meja afdruk ini optional sob, karena kita juga bisa melakukan proses afdruk dengan menggunakan cahaya matahari dengan catatan proses afdruk dilakukan pada siang hari saat matahari bersinar terik rentang antara pukul 11 sampai pukul 3 sore.

Perbedaan proses afdruk menggunakan meja dan menggunakan matahari hanya terletak pada waktu penyinaran dan posisi urutan tumpukan screen dan desain.

5. Busa seukuran screen
Busa berfungsi sebagai penekan kain screen dari dalam agar kain screen menempel rapat pada desain sehingga tidak ada ruang udara yang dapat menyebabkan distorsi dan miss register pada desain.

6. Kaca Bening
Siapkan kaca bening seukuran screen, fungsinya adalah sama seperti busa namun kaca bening ini akan menekan dari bagian luar screen. Kaca harus bening agar tidak mengurangi kualitas cahaya atau sinar.

7. Papan Triplek
Papan berfungsi untuk menekan busa, sehingga tekanan merata di seluruh permukaan area screen.

8. Pemberat
Pemberat berfungsi untuk menekan papan yang terletak di atas busa.


Itulah beberapa alat dan bahan yang harus kita persiapkan untuk melakukan proses afdruk film sablon.
Sekarang mari kita bahas prosesnya.

Proses Afdruk

1. Pertama-tama akan kita buat formulasi obat afdruk.
Campurkan obat afdruk dan sensitizer dengan perbandingan 10:1 dalam sebuah wadah (jumlah sesuaikan dengan keperluan screen yang akan digunakan).  aduk sampai rata kemudian diamkan selama kurang lebih 1 jam sampai gelembung udaranya hilang.





2. Siapkan screen yang bersih. cuci dulu dengan sabun colek luar dalam bagian screen untuk menghilangkan noda minyak yang mungkin ada di permukaan screen. Kemudian keringkan hingga benar-benar kering.









3. Mulai oleskan secara merata obat afdruk yang tadi sudah kita buat. oleskan pada bagian dalam dan luar screen. Yang harus diperhatikan dalam tahap ini adalah pengolesan harus tipis dan merata ke seluruh permukaan screen. Pengolesan bisa dilakukan dengan menggunakan coater atu kartu perdana SIM card.













4. Keringkan screen yang telah dioleskan obat afdruk hingga benar-benar kering sempurna. gunakan hair dryer agar lebih cepat kering.
NB: mulai tahap ini harus dilakukan dalam ruangan yang miskin cahaya, gelap atau remang-remang. jangan sampai permukaan screen terpapar cahaya atau sinar yang mengandung ultra violet (UV).



5. Siapkan desain
untuk proses afdruk menggunakan meja afdruk desain diprint posisi normal. sedangkan untuk proses afdruk menggunakan cahaya matahari desain diprint posisi mirror atau terbalik.
Setting atau sesuaikan posisi desain dengan posisi kaos yang akan disablon. Tahap setting ini berbeda-beda sesuai dengan teknik dan meja sablon yang akan digunakan.












  •  Afdruk menggunakan meja afdruk
Atur urutan sebagai berikut (dari bawah ke atas):
meja afdruk
desain (posisi normal)
screen
busa
papan
pemberat

lama waktu penyinaran pada proses afdruk menggunakan lampu atau meja afdruk disesuaikan dengan jumlah lampu, watt, jarak lampu ke kaca atau permukaan screen, dan tergantung obat afdruk yang digunakan. (konsultasikan dengan SPS tempat anda membeli obat afdruk).
pengalaman saya, waktu penyinaran dengan menggunakan 5 buah lampu neon 20 watt, sekitar 10 menit.

  • Afdruk menggunakan sinar matahari
Atur urutan sebagai berikut (dari bawah ke atas):
papan
busa
screen
desain (posisi mirror atau terbalik)
kaca bening
sinar matahari

lama waktu penyinaran menggunakan cahaya matahari berkisar antara 8 sampai 12 detik.




6. Setelah penyinaran selesai dilakukan, diamkan sebentar sekitar 2 menit kemudian rendam atau siram bagian luar dan dalam screen selama 2 menit.

7.
Mulailah melubangi pola atau desain yang telah terbentuk melalui proses afdruk tadi menggunakan tudor atau semprotan burung atau bisa juga menggunakan jet washer untuk proses yang lebih cepat.






8. Keringkan screen mengunakan hair dryer atu kipas angin sampai benar-benar kering sempurna.

9. Tusir. Perhatikan lagi hasil afdrukan, apakah masih ada yang bolong-bolong atau jebol sedikit-sedikit, jika ada lubang-lubang kecil yang tidak diinginkan atau tidak sesuai desain, maka tusir atau tambal lubang itu menggunakan sisa obat afdruk tadi. tusir menggunakan tusuk gigi atau cotton bud atau batang korek api. kemudian keringkan lagi.

10. Oleskan harter atau obat penguat afdrukan lalu keringkan atau jemur hingga kering sempurna. harter atau penguat afdrukan berfungsi sebagai penguat agar afdrukan tidak jebol dalam proses penyablonan.












11. Screen siap digunakan untuk proses sablon.

Kata sambutan dari ane:
Jadi logika intinya, print desain yang hitam pekat tersebut menutupi atau menghalangi cahaya ke screen. sehingga bagian yang tidak tertutupi print desain akan mengeras karena obat afdruk yg telah bercampur sensitizer atau obat peka cahaya di screen tersebut bereaksi terhadap cahaya. sedangkan yg tertutup desain akan tetap rapuh (tidak mengeras) karena obat afdruk tidak bereaksi terhadap cahaya, sehingga mudah bolong saat disemprot.

Sekian dan Terima gaji.

sumber gambar: gugling di yahoo. :p (blog kambinglaut, toko dani, roch design, alatsablon,dll)

Rabu, 15 Juli 2015

Tips Memilih Tinta Sablon

Halo Sob..
Di blog tutorial sablon kaos kali ini ane akan share sedikit tentang tips memilih tinta sablon, semoga bermangpaat dan ane doain biar temen2 selalu lancar orderan sablonnya hehehe.. :)

Banyak jenis tinta sablon yang beredar di pasaran atau di SPS di kota anda. Namun biasanya kita akan dibuat bingung dengan banyaknya jenis dan merek tinta sablon. Nah biar nggak bingung lebih baik ente sesuaikan aja dengan keperluan dan kebutuhan ente. pertimbangkan juga budget dan permintaan hasil sablon dari customer ente.

beberapa tips untuk dipertimbangkan dalam memilih tinta sablon:

1. Berapa budjet yang tersedia? ada harga ada rupa.
jika budjet mendukung, maka kita bisa lebih leluasa memilih merek tinta sablon. banyak merek2 ternama     yang sudah malang melintang di dunia sablon Nusantara, seperti: Matsui, Furukawa, GL Quaret, dll.
Sebaiknya ente konsultasikan dengan para artist sablon pemain lama di kota anda (sekalian silaturahmi sob..)

2. Perhatikan keinginan customer anda.
hal ini perlu dilakukan agar customer anda puas dan balik lagi bawa orderan yg lebih banyak (sekalian branding sob..)
Sebelumnya ente lihat dulu desainnya, tanyakan detailnya, bagaimana handfeel yang diinginkan, apakah selera dia sablon tebal, atau tipis dan lembut. Tawarkan juga beberapa opsi dan tunjukkan contoh hasil jadi desain kaos yang pernah ente sablon dengan berbagai macam jenis tinta sablon.
dari sini ente bisa menentukan jenis tinta sablon yang akan ente gunakan, apakah rubber atau superwhite, atau extender atau bahkan plastisol. dan jangan lupa tawarkan opsi harga masing2 jenis tinta tersebut, mau yang mahal atau yang mahal banget.. heheh.. :)

Selain beberapa tips di atas, bagi para artist sablon (newbie khususnya), sebenarnya ada RESEP RAHASIA yang perlu diketahui untuk mensiasati bahan atau tinta sablon murah namun hasil sablon tidak murahan. langsung aja cekibrot..

Silahkan ente hunting bahan-bahan berikut ini:

- SOFTENER
- TICKENER
- BINDER KARET
- TITAN / BIANG PUTIH
- BIANG N.O / EMULSI

- SOFTENER = UNTUK PELEMBUT ( WALAUPUN CAT MURAH BISA LEBIH AWET ALIAS LEMBUT )
- TICKENER = UNTUK PENGENTAL CAT JENIS RUBBER, SW POKONYA YG MELAR2
- BINDER KARET = UNTUK MENAMBAHKAN KEKUATAN CAT N LEBIH ELASTIS
- TITAN / BIANG PUTIH = UNTUK CAT AGAR LEBIH PUTIH 1X GESUT UDAH NAMPOL
- BIANG N.O / EMULSI = UNTUK PENGENTAL CAT MIXED WARNA

Demikian tips sablon kali ini, semoga mangpaat buat kita semua.. :)

sumber: 
postingan grup sablon by. Om JINX SKELLINGTON


Kamis, 09 Juli 2015

Pecah Warna Simulated Process Color

Halo Sob..,
Artikel kali ini akan coba membahas tentang pecah warna atau pisah warna dengan menggunakan teknik Simulated Process Color menggunakan software Adobe Photoshop.

Tidak seperti pecah warna pada desain vector (blok-blokan), teknik pecah warna simulated process color ini biasa digunakan pada desain kaos metal, desain foto realis atau desain-desain rumit yang menggunakan banyak warna dan biasanya desain ini diaplikasikan pada media kaos berwarna hitam atau warna gelap dan untuk selanjutnya di eksekusi dalam bentuk raster.

Oke langsung aja kita cekibrot..

(atau ente bisa langsung aja donlot PDF-nya klo kelamaan nungguin loading gambar di bawah ini)


Demikianlah salah satu teknik pecah warna yang banyak digunakan oleh para desainer, artist sablon, maupun tukang setting di belakang layar, yang bertanggung jawab terhadap sebuah desain pada kaos yang kita pakai. gampang2 susah kan sob??? oke sob, sekian tutorial kali ini, dan akan ane update klo ada teknik baru lagi.. itupun klo ane lagi gak sibuk ya sob.. :p
Semoga Bermangpaat sob..

sumber:
diambil dari doc. group sablon upload by. OldWave Merchandise
ebook pdf simulated process colour by. Biyant Aria Pamungkas

Kamis, 04 Juni 2015

Penyebab Hasil Sablon Rontok

Bagi para sabloner tentu sudah sering menemukan kendala dalam proses sablon khususnya sablon kaos, salah satunya adalah ketika kita mendapatkan hasil sablon yang kurang memuaskan bahkan gagal total, entah itu sablonan tembus ke bagian dalam kaos, tinta sablon yang meluber atau mbleber, tinta mampet di screen, afdrukan jebol sehingga harus memulai dari awal lagi, bahkan hasil sablon luntur atau rontok pada saat test pencucian.
Lalu bagaimana kita mengantisipasi hal tersebut agar tidak terulang lagi? Jawabannya kembali ke "JAM TERBANG".
Yak betul sekali!! dalam dunia sablon manual tidak ada istilah ahli atau master, semua kembali kepada proses atau jam terbang. semakin sering kita melalui proses belajar itulah maka kita akan semakin mengenal karakter dari semua masalah tersebut.

Lalu apa saja hal-hal yang sering menyebabkan kerontokan pada hasil sablon? banyak faktor penyebabnya. beberapa hal dapat menyebabkan sablonan luntur atau rontok:

1. Terlalu banyak campuran pigment atau pewarna pada tinta (rubber, super white, dll.)
Tidak ada takaran yang pasti dalam pencampuran pigment atau pewarna pada tinta atau pasta, namun usahakan prosentase pigment maksimal 10% dari jumlah tinta / pasta yang kita gunakan. karena pigment yang terlalu banyak/ berlebihan dapat melemahkan ikatan senyawa pigment tersebut terhadap tinta yang kita gunakan, sehingga akan terjadi kerontokan atau kelunturan warna akibat ikatan yang tidak sempurna.

Memang kadangkala kita sulit menemukan warna yang diinginkan, namun sebenarnya warna akan keluar ketika sudah diaplikasikan pada bahan yang akan disablon, atau mungkin warna baru akan keluar setelah melalui finishing hot press. Maka kita harus sering melakukan simulasi pada tahap pencampuran warna ini.
contoh: ketika mencari warna merah cabe seringkali kita merasa sudah mencampurkan banyak pigment namun warna merah yang dihasilkan masih terlalu muda karena bercampur dengan rubber yang warnanya putih. oleh karena itu sebaiknya kita selalu melakukan simulasi pada bahan/media yang akan disablon agar mendapatkan hasil yang mendekati akurat dan jangan lupa konsultasikan kepada SPS tempat anda berbelanja bahan sablon :)

2. Tinta tidak senyawa.
Hal ini sering terjadi ketika kita ber'eksperimen untuk menggunakan beberapa jenis tinta berbeda pada sebuah proses sablon. Nah penumpukan tinta yang tidak senyawa inilah yang dapat menyebabkan hasil sablon rontok karena ikatan yang tidak sempurna pada tinta sablon yang kita gunakan.

3. Finishing
Proses finishing ini adalah hal yang sangat penting dalam proses sablon, sehingga kita harus benar2 melakukan proses ini dengan baik. Dalam hal ini adalah proses pemanasan.
Proses pemanasan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Hot Press atau setrika. Idealnya tinta sablon akan mencapai keadaan matang pada suhu minimal 120*. untuk tinta rubber biasanya finishing dengan hot press pada suhu sekitar 120* dengan waktu sekitar 30 detik. atau 160*-180* untuk tinta plastisol. (untuk tinta plastisol sebaiknya pengeringan dengan menggunakan curing. atau pengeringan sementara menggunakan hot gun sebelum di press dengan mesin hot press.)

Demikian beberapa hal yang dapat menyebabkan hasil sablon rontok atau kurang maksimal. Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan minum milo setiap hari sob..
Salam Gesut.

Senin, 11 Mei 2015

Mengenal Jenis Bahan Kaos

Bagi para pelaku usaha di bidang konveksi maupun konsumen penggemar kaos pasti sudah tidak asing dengan berbagai macam jenis dan bahan kaos yang beredar di pasaran, baik yang umum maupun jenis custom. Nah bagi anda para penggemar kaos tidak ada salahnya untuk lebih mengenal bahan kaos tersebut, mari kita bahas:

1. COTTON
berbahan dasar kapas. biasanya orang bilang bilang bahan katun, yang adem, yang nyerep keringet.. wkwkwk :p
  • COMBED : serat benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan bahan lebih rata, menyerap keringat dan tidak panas.




Tambahan tentang bahan kaos dari om Daan Setiawan (nemu di fesbuk)

Ciri-ciri kain Combed :

-Kain lebih halus dan lembut
-Permukaan rata tanpa ada biji kapas terlihat
-Anyaman sangat rapat sehingga kain lebih kuat dan berkwalitas
-Bersifat adem, dingin dan sangat nyaman dipakai
-Terbuat dari 100% katun..

Jenis kain Combed berdasarkan ketebalan kain :
-Combed 18s, gramasi 230-240 cocok untuk kaos dewasa
-Combed 20s, gramasi 190-210 cocok untuk kaos dewasa
-Combed 24s, gramasi 170-200 cocok untuk kaos dewasa wanita
-Combed 30s, gramasi 140-160 cocok untuk kaos anak
-Combed 40s, gramasi 110-130 cocok untuk kaos bayi
-Combed 60s, gramasi 90-100 cocok untuk pakaian dalam.

Jadi jika ada kain dengan keterangan seperti ini:
Combed 20s berarti : Kain katun combed single knit terbuat dari benang 20 bergramasi190-210
 
  • CARDED : serat benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata, menyerap keringat dan tidak panas


 2. TC ( Teteron Cotton)
merupakan campuran dari 35% Cotton dan Polyester (Teteron) 65%
dibandingkan dengan bahan cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan, namun kelebihannya jenis bahan ini lebih tahan "shrinkage" (tidak susut atau melar) meskipun dicuci berkali-kali. bahan ini juga teksturnya lebih halus, lentur dan jatuh.


3. CVC ( COTTON VISCOSE)
merupakan campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose
Kelebihannya adalah tingkat shrinkage (susut pola) lebih kecil dibandingkan bahan Cotton.
Jenis bahan ini juga menyerap keringat.

4. POLYESTER, PE
Bahan ini terbuat dari serat sintetis. bahan dasarnya dari minyak bumi dan biasa digunakan untuk bahan plastik. Jenis bahan ini tidak menyerap keringat dan tentu saja panas ketika digunakan.
Kelebihannya jenis bahan ini tidak susut.


Selain mengenal bahan kaos diatas, blog cara sablon kaos juga akan coba mengulas istilah-istilah umum dalam dunia konveksi sebagai berikut:

UKURAN BENANG:

Hal ini perlu karena untuk mengetahui ketebalan bahan sehingga bisamenentukan ketebalan kaos yang kita inginkan. Ketebalan dalam dunia textile dikenal dengan gramasi Gramasi (Gram/ M2) alias bobot yang didapat dalam 1 M2 bahan.

Berikut beberapa ukuran benang dan gramasi yang lazim dipergunakan.

1. BENANG 16S: Ketebalan antara 220 – 235 Gram/ M2.
2. BENANG 20S: Ketebalan antara 180 – 220 Gram/ M2.
3. BENANG 24S: Ketebalan antara 170 – 210 Gram/ M2.
4. BENANG 30S: Ketebalan antara 140 – 160 Gram/ M2.
5. BENANG 40 S: Ketebalan antara 110 – 120 Gram/ M2.

Catatan: Semakin kecil ukuran benang, semakin tebal bahan kaos.

JENIS RAJUTAN:

Pengertian Teknis.

1. SINGLE KNITT:
- Rajutan menggunakan jarum single.
- Penggunaan bahan hanya bisa digunakan satu permukaan/ sisi alias tidak bisa dibolak-balik.
– Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada dipasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2. DOUBLE KNITT:
- Rajutan menggunakan Jarum Double.
- Penggunaan bahan bisa digunakan 2 permukaan atau bahan bisa dibolak-balik.
- Jenis rajutan kurang rapat, lebih kenyal, lembut dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak. Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.

3. LACOSTE (LAKOS):
- Mempunyai tekstur/corak, secara kasat mata terlihat kasar bintik2 tapi beraturan.
Bahan ini banyak digunakan oleh POLO shirt).

4. PIQUE:
- Texture seperti Lacoste. Hanya saja bahan ini lebih flexible karena mengandung spandex.
Cara mengetahui perbedaan dengan lacoste, tarik kedua sisi kearah samping kiri-kanan maka
terasa lebih kenyal/ melar dibanding dengan lacoste.
Bahan ini banyak digunakan oleh POLO shirt).

5. STRIPER atau YARN DYE:
- Menggunakan kombinasi benang warna (Yarn Dye).
- Kebanyakan bahan ini sudah finishing (openset atau sudah dibelah). Orang awam menyebut
bahan ini dengan sebutan bahan salur/ warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa
( Pria, Wanita, Polo Shirt, maupun T-Shirt ). Tapi ada juga yang menggunakannya untuk pakaian
anak2 dan bayi.

6. DROP NEEDLE:
- Rajutan dengan variasi cabut jarum.
- Texture garis lurus vertikal. Hands-feel bagus dalam arti lembut, dan lentur ketika dipegang.
Bahan ini biasanya digunakan untuk Rib (leher T-Shirt), tapi juga ada yang menggunakan untuk
Ladies T-Shirt Body Fit dan kaos singlet.

ISTILAH-ISTILAH:

1. TUBULAR/ CALLENDER/ SETTING:
Bentuk bahan dasar kaos ini bulat melingkar (seperti sarung). Untuk bahan Cotton disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting. Yang paling banyak menggunakan bentuk bahan seperti ini kebanyakan garment/ yang bergerak di Clothing.
Contoh di label kalau anda membeli bahan kaos, ” Call : 40″. Artinya lebar bahan kaos 40″ berbahan cotton.

2. OPENSET / FINISH BELAH: Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos dengan mengutamakan mutu seperti halnya digunakan untuk produk yang sudah punya brand (branded/ merk terkenal), dan kualitas export.
Ciri bahan kaos yang di openset adalah dibelah melebar /horizontal alias tidak berbentuk lingkaran lagi(sarung) lagi.
Kelebihannya adalah serat bahan lebih lurus, halus dan susut kain hampir 0% karena sudah melalui proses washing sebelum bahan diproduksi.

3. MERCERIZED/ NON MERCERIZED:

A. MERCERIZED. Efek dari proses ini, serat bahan jadi lebih rapat, warna lebih cerah, susut lebih baik, tapi lebih keras ketika dipegang (handsfeel). Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipakai oleh produsen kaos lokal seperti : Sinergy, BE-HOT, Metalizer, Cressida, Dadung, Dagadu, dan lainnya.

B. NON MERCERIZED. Bahan dengan proses ini hasilnya terasa lebih soft/ lembut dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini seperti Giordano, Billabong, Quicksilver, dan produk2 pakaian anak-anak dan bayi.

4. BIO ENZYM dan BIO COMPACT:
Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong,Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl, No Fear, dan lainnya.

5. ROTARY PRINT: Bahan kaos sudah disablon sebelum di dipotong (cutting). Proses printingnya menggunakan mesin rotary. Itulah sebabnya disebut rotary print. Kebanyakan penggunanya adalah garment.

6. WARNA : Warna untuk bahan kaos biasa menggunakan bahan warna yang REAKTIF atau SULFUR.
Warna yang dihasilkan dengan mencampurkan bahan warna dasar :
Reaktif : Warna lebih pekat tetapi gampang luntur
Sulfur : Warna kurang pekat tetapi tahan luntur

Sumber : http://halo2-bandung.blogspot.com/2012/02/mengenal-jenis-bahan-kaos.html

Senin, 04 Mei 2015

Peluang Bisnis Sablon Kaos

Halo sob..
ketemu lagi di blog cara sablon kaos. Kali ini ane akan coba membahas tentang sebuah peluang bisnis yang dijamin nggak ada matinya. bisnis apakah itu? langsung aja cekibrot sob..

Industri fashion merupakan industri yang tidak akan pernah mati, karena merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Seiring kemajuan zaman, semakin berkembang pula kebutuhan tersebut mulai dari aspek kenyamanan dan kualitas bahan, sampai dengan kualitas desain yang mendukung industri fashion tersebut.

Nah dalam perkembangannya, ternyata dunia fashion berkembang sangat dinamis di kalangan remaja hingga dewasa rentang umur 15-30 tahun.
Pernahkah anda menghitung isi lemari pakaian anda? lebih banyak mana antara kaos oblong dan pakaian formal seperti kemeja? saya yakin ada lebih banyak kaos di dalam lemari anda. Ini membuktikan bahwa bisnis kaos akan terus berkembang walaupun dalam persaingan yang ketat. Luasnya segmen pasar tersebut akan memperbesar peluang para pengusaha maupun calon pengusaha yang berencana untuk membuka usaha di bidang kaos, khususnya sablon kaos.

Anda akan mudah menjumpai penjual kaos mulai dari pasar tradisional, emperan toko, mal-mal, hingga distro-distro eksklusif di kota anda.
Nah pertanyaannya, apakah yang membedakan kaos-kaos yang dijual di berbagai tempat tersebut???
Ya. kualitas! Kita dapat melihat berbagai macam kualitas kaos, baik dari segi desain, kualitas bahan, maupun keunikan kaos tersebut yang dapat kita jadikan bahan pertimbangan dalam memilih kaos.

Mengapa sablon kaos?
Saat ini banyak brand-brand bermunculan, baik brand luar maupun lokal. Mereka bersaing menjual desain pada kaos produksi mereka. Nah jika kita berbicara desain, maka tak bisa lepas dari aplikasi desain tersebut pada media kaos salah satunya adalah dengan SABLON MANUAL. Teknik sablon manual belum dapat tergantikan oleh kehadiran teknologi sablon digital atau yang biasa disebut digital printing, mengapa? karena teknik sablon manual menawarkan banyak special effect yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan teknik sablon digital, seperti teknik glow in the dark, asphalt, high density, foil, crack, dan masih banyak teknik lainnya yang nanti mudah-mudahan bisa saya bahas dalam blog cara sablon kaos ini.

Oleh karena itu saya harap blog Cara Sablon Kaos ini dapat menambah wawasan para calon pengusaha, konsumen, maupun para penikmat fashion di Indonesia.
Salam!





Sabtu, 18 April 2015

Jenis Benang Dan Rajutan Kaos

Benang Dan Rajutan Kaos

Mengenal tentang sablon kaos belum lengkap bila  belum mengenal jenis benang dan rajutan kaos.

Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

JENIS BENANG
 1. BENANG 20S.
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
BenangGram / m2Gram / m3
Single knittDouble knitt
20s180-220 gr260-280 gr
24s170-210 gr240-260 gr
30s140-160 gr210-230 gr
40s110-120 gr180-200 gr


JENIS RAJUTAN
 1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20?S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan hanya satu permukaan atau kaos tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.
2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20?D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.

3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).
5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
PANDUAN MENILAI JAHITAN KAOS
1. Perhatikan jahitan pada bagian bawah kaos dan pada bagian kerah/rib kaos secara teliti, dari sisi luar dan dalam kaos:
  • Apakah jahitan RAPI : jarak antar jahitan sama? Jika rapi maka kualitas baik.
  • Apakah jarak antar jahitan RAPAT: Makin rapat berarti makin baik
2. Perhatikan sisa-sisa benang pada ujung-ujung jahitan: Jahitan yang baik adalah yang rapi, tidak meninggalkan banyak sisa benang yang terurai.
3. Perhatikan sambungan lengan dan body kaos: Jahitan yang baik adalah jika sambungan tepat membentuk persilangan garis (+)  Semakin PRESISI semakin baik.
4. Lihat lebar sambungan kaos, semakin kecil semakin baik.
5. Lihat kerapatan dan kerapian jahitan obras. semakin rapat & rapi semakin baik.

Moga berguna sob...



sumber : http://kaoskaos.com/jenis-benang-rajutan-kaos.html




Silahkan baca :
sablon kaos, kaos sablonlombok indonesia, lombokberita terkini  , ngawi, keluh cinta, kaos , kuliah karyawan, kuliah sambil kerja , kuliah komputer, universitas kelas karyawan,universitas kelas karyawan, kuliah komputer, kuliah karyawan, kuliah sambil kerja

Sabtu, 04 April 2015

Rumus Teori Warna Brewster

Halo sob..
Kali ini ane akan coba share tentang teori warna.
Semoga bermanfaat bagi kalian para sabloner yang biasa bergelut dengan tinta sablon maupun bagi kalian para desainer dan tukang setting yang masih sering bingung untuk mencampur warna. Oke langsung aja kita cekibrot..

[A] Kelompok Warna

1.Warna Netral
Terdiri dari warna putih dan hitam

2.Warna Primer
terdiri dari warna merah-kuning dan biru

3.Warna Sekunder(campuran warna primer dengan primer)
-warna(1/4 merah) di campur (3/4 kuning) menjadi jingga(merah muda)
-warna(3/4 merah) di campur (1/4 biru) menjadi warna ungu(violet)
-warna(2/3 biru) di campur (1/3 kuning ) menjadi warna hijau tua

4.Warna Tertier(campuran tiga warna primer/primer dengan sekunder/warna sekunder dengan warna sekunder)
warna ungu + orange = coklat atau coklat kemerahan
warna ungu + hijau = coklat tua atau coklat kebiruan
warna hijau + orange = coklat muda atau coklat kehijauan
-warna merah kejinggaan ; hijau kekuningan ; merah keunguan ; warna jingga kekuningan ; biru kehijauan ; ungu kebiruan

5.Warna warna lainnya
a.hitam di campur putih menjadi abu abu
b.2/3 kuning + 1/3 biru menjadi hijau tua
c.2/3 putih + 1/3 merah menjadi merah muda
d.ungu + merah menjadi ungu kemerahan
e.biru + hijau menjadi biru kehijauan
f.biru + ungu menjadi biru keunguan
g.hijau + kuning menjadi hijau kekuningan
h.orange + kuning menjadi orange atau merah muda kekuningan
i.orange + merah menjadi orange kemerahan

[B] Istilah istilah dalam warna

1.Hue
[*]macam warna dalam satu keluarga jenis warna
-merah muda,merah darah,merah jambu,merah rose,merah cabe,merah hati
-biru laut,biru dongker,biru langit,biru muda.biru tua
-hijau daun.hijau pucuk,hijau muda,hijau tua

2.value(gelap terang)
[*]tingkat gelap terangnya suatu warna
-paling terang warna putih,paling gelap warna hitam

3.contras
[*]jajaran dua warna atau lebih yang sangat berbeda hue

4.kondisi warna
[*]warna hangat adalah warna yang mengandung merah atau terang menyala sebaliknya warna dingin yang mengandung warna hijau atau putih redup

5.intensitas warna
[*]kualitas warna atau tingkat kecerahan (spot light)
kemuraman warna (kusan tidak bersinar)

C.Teori keluarga warna

1.Monokromatis
warna yang memiliki kesamaan hue (satu keluarga warna)

2.komplementer
warna yang berhadap dalam teori BREWSTER
-merah X hijau
-biru X jingga
.kuning X ungu

3.analogis
warna bertetangga atau berdekatan,yang tidak kontras,tidak komplementer dan bisa di campur menjadi warna bagus.
contohnya:
-biru berdekatan dengan warna merah atau ungu atau merah keunguan
-biru berdekatan dengan kuning atau hijau serta hijau kekuningan

Demikian beberapa teori warna yang sebaiknya dipahami oleh para pelaku desain, tukang setting sablon  maupun artist sablon.
Semoga bermanfaat.

Rabu, 01 April 2015

Sekarang Sablon Kaos, Bisa Satuan

Kaos anda sama dengan kaos yang dipakai orang lain? Udah gak jaman gan…, bikin kaosmu sendiri dengan desain khusus untuk kamu dan eksklusif. Atau kaos untuk komunitas/genk kamu? Bikin kaos untuk hadiah ulang tahun, kaos seragam sekolah, kaos untuk rekreasi/wisata, kaos arisan keluarga, kaos panitia pernikahan, kaos outbound dan lainnya. Sekarang, SABLON KAOS SATUAN TANPA MINIMAL ORDER. SABLON SATU SAJA BISA!. Kami siap melayani sablon kaos satuan, (kaos sablon satuan). Satu saja kami layani. Hebat ya... Mantap...!

Selama ini kita bila akan memesan sablon kaos kebanyakan adalah harus dalam jumlah yang banyak, alias tidak mau melayani pesanan dalam jumlah yang sedikit. Kaoskaos.com memiliki tantangan untuk melayani anda bukan hanya melayani pesanan sablon kaos dalam jumlah yang banyak saja, namun juga melayani pesanan sablon kaos dalam jumlah yang sedikit. Walaupun pesanan anda hanya 1 sablon kaos dengan design anda sendiri.
Salurkan daya kreatifitasmu dengan membuat kaos desain sendiri dan dengan harga yang kompetitif, kualitas kaos dan printing terbaik tanpa adanya minimum order dan beragam macam warna kaos.

xbanner kaoskaos.com








Ukuran Kaos Sablon



Sebelum membeli kaos atau memesan kaos sablon perlu tahu terlebih dahulu ukuran-ukuran standar dari kaos tersebut.  

Ukuran kaos sablon biasanya sudah dibuat  perwakilannya dengan kode S,M,ML,L dsb. Yang mana adalah ukuran rata-rata dari orang. Yang di ukur meliputi banyak bagian tubuh untuk mendapatkan spesifikasinya. Untuk pembeli atau pemesan cukup tahu ukuran lebar badan (Chest) dan panjang badan (Body length).

Berikut Tabel Ukuran Kaos sablon :
Small (S) = 38 x 58 cm
Medium (M) = 41 x 63 cm
Med Large (ML) = 44 x 68 cm
Large (L) = 50 x 69 cm
Xtra Large (XL) = 53 x 71 cm
Double XL (XXL) = 56 x 76 cm
Triple XL (XXXL) = 65 x 85 cm


Silahkan cek terlebih dahulu ukuran kaos anda termasuk yang mana.


sumber : http://kaoskaos.com/ukuran-kaos.html






- sablon kaos, kaos sablonlombok indonesia, lombokberita terkini  , ngawi, keluh cinta, kaos , kuliah karyawan, kuliah sambil kerja

Cara Merawat Kaos Sablon Kesayangan Anda

Tips Merawat Kaos Kesayangan Anda

tips merawat kaos cotton combed 20s

Membeli kaos harus tahu juga beberapa cara merawatnya, jangan asal. Karena dari beberapa jenis bahan kaos berbeda-beda. Berikut tips / cara merawat kaos sablon berbahan katun kesayangan anda.

 
Pisahkan saat dicuci
Pisahkan kaos anda dengan pakaian- pakaian lain, terutama jika warna kaos anda berwarna muda atau putih. Hal ini dilakukan untuk mencegah menempelnya warna dari pakaian lain pada kaos anda karena warna luntur, selain itu juga pisahkan antara pakaian yang sangat kotor dan tidak terlalu kotor, agar kotoran dari pakaian lain tidak menempel pada kaos anda juga.
Jangan Direndam terlalu lama
Merendam kaos dengan waktu yang lama dapat merusak beberapa bagian pada kaos, seperti sablonan, tekstur kain dan warna kain kaos tersebut. Untuk waktu perendaman cukup dilakukan 30 menit saja dan maksimal 1 jam. Selain dapat merusak kualitas kaos, merendam terlalu lama juga dapat berefek timbulnya aroma bau yang kurang enak.
Jangan disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.
Jemur terbalik
Sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kain kusam dan sablonan pudar warnanya, untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita harus menjemur kaos kita dengan terbalik, agar bagian kain luar dan sablonanya tetap baik kondisinya. Terutama untuk kaos yang berbahan dasar Cotton dengan warna- warna cerah.
Jangan digantung
Sebaiknya jangan menjemur kaos dengan menggunakan hanger/ gantungan baju, karena dapat berakibat melarnya bagian leher kaos/ rib. Hal ini di akibatkan oleh tidak kuatnya bagian leher menahan berat dari air yang masih terkandung di bahan kaos ketika di jemur.
Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih/ detergent yang mengandung pemutih. Hal ini dapat merusak warna kaos yang cepat pudar, sablonan yang terkelupas dan tekstur kain yang menjadi kasar.
Hindari mencuci dengan Mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.
Setrika
Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci dan dijemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon.
Menghilangkan noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda saja. Gunakan sabun mandi batangan untuk mencuci pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.
Jangan dipakai tidur
Agar kaos Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat Anda tidur sadar atau tidak Anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat kaos Anda kotor.
Pakailah seperlunya
Apabila Anda sayang dengan kaos Anda yang keren, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting saja. Karena dengan seringnya pemakaian akan membuat kaos cepat kusam dan kotor, sehingga proses pencucian akan sering dilakukan dan akan mengakibatkan kaos berubah kondisinya dari sebelumnya/ rusak.

Begitu sob... sehingga kaos kesayangan anda tetap awet...


sumber : http://kaoskaos.com/tips-merawat-kaos.html 







- sablon kaos, kaos sablonlombok indonesia, lombokberita terkini  , ngawi, keluh cinta, kaos , kuliah karyawan, kuliah sambil kerja